MAMASA– Sebenarnya pendekatan konsensual bisa menjadi alternatif dan harapan untuk menekan resolusi konflik dan sengketa. Pendekatan konsensual merupakan metode yang mengutamakan dialog, pemahaman, kompromi dari pada konfrontasi dan kekuatan” Ucap Wakapolres Mamasa Kompol Kemas Aidil Fitri yang melaksanakan kegiatan pelayanan yang bertajuk Jumat Curhat dan silaturahmi yang dihadiri oleh warga desa salumokanan kecamatan rante bulahan timur , Jumat (29/sep/2023).
Jumat Curhat ini merupakan sebuah program yang digagas oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. yang merupakan wadah dari masyarakat untuk mencurahkan isi hatinya berupa keluhan, kritik, dan saran terkait dengan perkembangan situasi kamtibmas.
Lebih lanjut dalam kegiatan ini masyarakat yang hadir sekitar 20 orang termasuk tokoh adat dan tokoh agama,berdiskusi dengan pihak kepolisian dan mencurahkan keluh kesah nya kepada Waka polres mamasa
warga salumukanan mengatakan” ini Harapan saya pak kiranya Bapak Waka polres dan anggota polisi sering sering mengadakan giat di desa ini terkhusus kec rantim agar kami lebih paham dan dapat mencarikan solusi bagi kami ,budaya dan karakter kec rantim orang disini agak keras pak tapi dengan solusi kenyamanan yang anda berikan kepada kami walaupun lewat diskusi ini kami amat merasa senang ,berharap” kata salah satu warga.
“Perlu diketahui budaya dan karakter ini terpelihara dari dahulu dengan mengedepankan semboyan Pitu uluna salu pak polisi ,masyarakat akan baik dan sayang kepada kita ketika anda sering berdiskusi dengan Kami dan mencari langkah alternatif terdepan nya,ucap warga yang satu lagi
Kapolsek Mambi saat dikonfirmasi mengatakan berbagai permasalah telah di jawab oleh Waka polres Mamasa kami bersyukur warga disini bisa menerima kami dan ingin menyatukan ide dan gagasan nya kepada kami “tutup Kapolsek.
Sumber: Mitra Humas Polres Mamasa
*/red-kio